Selamat Datang di Kang Bahor.blogspot.com

Waktunya Versi Linux
05.11 | Author: Kang Bahor's
hari minggu kemarin ada yang menanyakan sebut saja awank dari cibinong bogor "kang gimana sich cara nginstal linux. & gimana car pake linux. soal aku lom tau & sangat pengen tahu tolong yach kasih tahu"

oke sekarang saya akan sedikit menjelaskan terutama buat awang tapi saya cara instal linux. begiani ceritanya....

TIPS 1 : INSTALASI LINUX

Case studi : Instalasi Linux RedHat 7.1

Step 1 : Sebelum Memulai
Cek dulu hardware yang anda punyai dan lakukan inventarisasi.

1. Kebutuhan Hardware
a. Prosesor : 80386, 80486, Pentium

b. Memory : secara teknis, Linux bisa jalan denga 2MB memori.Tp disarankan 4MB. Klo mo pake grafis, minimal 16 MB, tapi disarankan minimal 32 MB.

c. HD : SCSI atau IDE, kapasitasnya berapa, partisi-nya bagaimana. Kalau HD masih 1 partisi dan anda tidak berencana menambah HD, alternatifnya adalah resize partisi. Gunakan tool semacam Power Quest PM.

d. CD-ROM : sebagian distro Linux dijual dalam bentuk CD. Cek juga apakah BIOS anda support booting dari CD-ROM atau tidak.

e. Perangkat lain : tipe mouse (serial, PS/2, USB), keyboard, Graphic Adapter, Network adapter, Monitor, dsb.

2. Memilih Distribusi Linux

Beberapa distro yg populer adalah RedHat, SuSE, Debian, Mandrake, dan Slackware. kalau anda masih awam dengan Linux, saya sarankan menggunakan RedHat atau Mandrake. Distro Linux umumnya tersedia gratis untuk di-download di situs mereka dalam bentuk ISO. Atau anda juga dapat membeli CD-ROM distro Linux yang anda inginkan.

3. Memilih metode instalasi.

Jika anda punya CD-ROM drive, dan BIOS anda support booting dari CD-ROM, langkah paling mudah adalah instalasi CD-ROM. Jika tidak, ada alternatif lain :

a. Instalasi lewat HD
Anda bisa mengkopi installer Linux ke HD anda. Untuk memboot program instalasi, anda akan membutuhkan sebuah bootdisk.

b. Instalasi lewat FTP
Jika anda memiliki sebuah FTP server, anda dapat pula install melalui FTP. Anda akan membutuhkan sebuah network boot disk dan disket berisi driver untuk network adapter.

c. Instalasi lewat NFS
Instalasi dengan bantuan NFS Image server. Anda akan membutuhkan sebuah network bootdisk.

4. Perlengkapan instalasi.
Untuk metode 3a, 3b, 3c, anda akan membutuhkan boot disk. Di dalam CD pertama installer RedHat Linux, terdapat image file program instalasi, umumnya di direktori /images. Ada tiga image file, yaitu

a. boot.img
Adalah file yang digunakan untuk instalasi lewat HD atau BIOS yang tidak support booting lewat CD-ROM.

b. bootnet.img
Adalah file yang digunakan untuk instalasi lewat jaringan (FTP dan NFS)

c. drivers.img
Adalah file yang berisi driver untuk network adapter, digunakan untuk instalasi lewat jaringan.

Untuk membuat disket instalasi ini, anda dapat gunakan utilitas rawrite pada DOS, yang juga disediakan di CD installer Linux di direktori /dosutils. Masukkan CD-ROM Linux ke drive, bukan DOS-Prompt dan jalankan (misalkan drive CD-ROM anda adalah drive D:\ di DOS )

C:\> d:
D:\> cd dosutils
D:\> dosutils\ rawrite


masukkan nama file image sesuai kebutuhan anda, dan pilih target drive di drive A:\.

Selain rawrite di DOS, anda juga bisa pakai utilitas dd di Linux. Masukkan CD-ROM installer ke drive, buka konsole, lalu jalankan

# mount /mnt/cdrom
# cd /mnt/cdrom
# cd images
# dd if=[nama file image] of /dev/fd0 bs=1440k


isi nama file image dengan image file yang anda butuhkan. Dalam langkah berikut-nya, yang akan dibahas adalah instalasi menggunakan CD-ROM

Step 2 Prosedur Instalasi Linux.

1. Siapkan partisi untuk Linux.

2. Boot komputer dan atur konfigurasi BIOS agar booting dari CD-ROM drive

3. Setelah CD-ROM di-boot, anda akan langsung masuk ke dalam proses instalasi. Pada prompt boot : pilih mode grafis

4. Pilih language yang anda inginkan, serta tipe keyboard dan mouse yang sesuai dengan komputer anda.

5. Pilih tipe instalasi. Jika anda dalam satu jaringan lokal, pilih Workstation . Jika anda menggunakan PC di rumah, saya sarankan menggunakan tipe instalasi Custom

6. Pada tampilan Disk Partitioning, pilih Manually partition using Disk Druid . Berhati-hatilah dalam step ini. Jangan sampai memilih Automatically Partition and REMOVE DATA

7. Anda akan masuk ke tampilan utilitas Disk Druid . Ada beberapa field di sini, antara lain :

a. Mount points
Adalah lokasi di dalam hirarki direktori di mana volume berada, volume tersebut di-mount pada lokasi ini. Field ini menunjukkan di mana partisi tersebut akan di-mount. Jika sudah ada partisi tapi belum di-set, anda perlu mendefinisikan mount point-nya. Double klik pada partisi tersebut, atau klik Edit

b. Device : menunjukkan jenis divais (IDE/SCSI) serta partisinya.

c. Requested : menunjukkan ukuran awal dari partisi tersebut. Untuk mendefinisikan ulang ukuran partisi , anda harus menghapus partisi yang ada dan membuatnya kembali dengan mengklik Add.

d. Actual : menunjukkan ukuran sebenarnya dari partisi tersebut ( yang ada saat itu ) yaitu bagian dari partisi yang sudah terpakai.

e. Type : menunjukkan tipe partisi ( Linux nativ/ext2 untuk Linux, FAT/FAT32 untuk DOS, atau NTFS , Swap)

Buatlah partisi yang anda butuhkan. untuk partisi awal, refer ke sini (http://www.webgaul.com/Forum/showthread.php?s=&threadid=135&perpage=10&pagenumber=5)

Jangan mengutak-atik partisi yang telah ada di daftar, kecuali anda mengerti apa yang anda lakukan. Kalau anda ingin mempertahankan sistem operasi yang telah ada, jangan hapus partisi dari sistem operasi yang bersangkutan.

8. Selanjutnya formatlah partisi yang sudah anda buat pada tampilan berikutnya.

9. Selanjutnya akan muncul tampilan Instalasi LILO (jika anda memiliki sistem operasi lain dalam komputer anda). Anda dapat menempatkannya di MBR (Master Boot Record) atau di sektor pertama dari partisi /

10. Pada bagian Network Configuration, jika komputer anda terhubung ke sebuah jaringan, isi field yang bersesuain. Konsultasikan dengan system administrator anda. Kalau anda tidak menggunakan komputer untuk jaringan/internet, atau menggunakan koneksi internet selain melalui LAN, skip saja bagian ini

11. Pada tampilan Firewall Configuration pilih No firewall . Jangan kuatir. kalau anda membutuhkan firewall, anda dapan mengkonfigurasinya belakangan.

12. Pilih zona waktu yang sesuai pada Time Zona Configuration

13. Pada bagian Language Support Selection pilih bahasa lain yang anda inginkan diinstall selain bahasa Inggris

14. Pada tampilan Account Configuration masukkan password root . Jangan lupa password yang anda masukkan karena password ini akan anda gunakan untuk login pertama kali. Anda dapat juga menambahkan account lain selain root dengan menekan tombol Add

15. Pada tampilan Package Groups Selection pilih package yang anda inginkan. Beberapa package standar adalah X-Window System untuk tampilan grafis, Printer Support untuk support printer, KDE dan GNOME untuk aplikasi desktop, mail/www untuk support internet, Graphics manipulation , Games . Jika anda memilih semua package, anda akan membutuhkan sekitar 2 GB HD.

16. Pilih jenis dan jumlah memori video card anda pada Video Card Configuration

17. Pilih tipe monitor anda pada Monitor Configuration . berhati-hatilah memilih monitor karena pilihan yang melebihi spesifikasi monitor yang anda punya dapat menyebabkan kerusakan pada monitor. Pilih juga resolusi yang anda inginkan pada Custom Configuration .

18. Selanjutnya anda tinggal menunggu sampai proses Installing Packages selesai.

19. Pada bagian Boot Disk Creation masukkan satu disket kosong ke floppy drive untuk dijadikan sebagai boot disk. disket ini sangat berguna jika anda mengalami masalah dikemudian hari.

20. Selanjutnya komputer anda akan di-restart. CD-ROM akan di-eject secara otomatis. Pilihlah Linux pada tampilan LILO, dan loginlah sebagai root. Jika anda berhasil, instalasi Linux sudah selesai, dan happy Linux-ing :)

TIPS 2 Kehilangan Password Root

Root adalah account dengan privilege paling tinggi dalam sistem Linux. Dengan account root, kita bisa melakukan apa saja. Lalu bagaimana kalau suatu saat kita lupa password root dan back-up-nya hilang?

Cara paling efektif adalah menggunakan boot-disk. Boot disk dapat dibuat pada saat instalasi. Jika pada saat instalasi anda tidak membuat bootdisk, dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Masukkan disket kosong yang sudah diformat ke dalam drive.

2. Buka konsole. cek versi kernel yang anda gunakan dengan perintah

# uname -a

Tampilan yang anda peroleh kemungkinan mempunya format seperti ini :

Linux ic.vlsi.itb.ac.id 2.4.7-10 #1 Thu Sep 6 17:27:27 EDT 2001 i686 unknown

Dalam contoh di atas, versi kernel yang digunakan adalah 2.4.7-10 .

3. Setelah menemukan versi kernel yang anda gunakan, jalankan perintah mkbootdisk dengan cara :

#mkbootdisk --device

Device floppy adalah nama floppy drive anda di sistem linux. Umumnya adalah /dev/fd0. Sehingga untuk contoh di atas saya akan menjalankan :

#mkbootdisk --device /dev/fd0 2.4.7-10

Selain itu, anda juga membutuhkan alamat partisi root anda. Untuk ini, anda musti mengerti tabel partisi yang anda miliki. Sebagai contoh adalah tabel partisi di bawah ini :

/dev/hda1 1 7 56196 83 Linux
/dev/hda2 * 8 390 3076447+ 7 HPFS/NTFS
/dev/hda3 391 1247 6883852+ f Win95 Ext'd (LBA)
/dev/hda5 391 651 2096451 6 FAT16
/dev/hda6 652 684 265041 82 Linux swap
/dev/hda7 685 812 1028128+ 83 Linux
/dev/hda8 813 1247 3494106 83 Linux

Dalam tabel partisi di atas, partisi root ada dalam /dev/hda8

Setelah anda mengumpulkan informasi ini, maka kita akan mencoba masuk sistem anda tanpa menggunakan password root. Caranya :

1. Restart komputer anda, masukkan boot-disk ke drive, dan set BIOS agar komputer pertama kali boot dari floppy drive

2. Kernel linux anda akan diboot, selanjutnya anda akan melihat tampilan sebagai berikut :

boot :

Dalam prompt yang muncul, masukkan

linux root=

Misalnya untuk contoh di atas, maka perintahnya adalah

boot : linux root=/dev/hda8

Proses kernel akan berjalan, dan jika partisi anda benar, maka voila !! anda akan langsung masuk shell

sh#

di sini anda dapat menjalankan perintah apapun, termasuk mengganti password root

Nah gimana wang.... ampe sini udah ngerti kan.....
soryy banget ane gak bisa panjang lebar soalnya lahi males nih... tapi ente jngan kuatir kalo ente masih aa keluhan tanyain aja langsung kalo enggak kirim e-mail dech biar lebih mesra gitu.
|
This entry was posted on 05.11 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.